Ekonomi Teknik (Bunga)
1.
Sebuah
perusahaan kontraktor berencana
membeli sebuah Excavator (alat
gali) harga alat tersebut Rp 5,65 milyar. Biaya untuk operasional Rp 127 juta
dan biaya pemeliharaan Rp 39 juta, dianggap setiap tahun besarnya sama. Nilai sisa (“salvage Value”) dari asset Rp 435 juta setelah 8
tahun umur pelayanan. Jika harga pasar 1m3
galian tanah Rp 25.000 hitunglah berapa m3 minimal
produktivitas alat tersebut setiap tahunnya? (i – 8 % per tahun).
Dik:
i = 8%
n = 8
A = 127 juta + 39 juta
= 166 juta
F = 435 juta
P1 = 5,65 miliar
Ditanyakan:
Produktivitas
minimal setiap tahun?
Jawab:
P2 = {F/(1+i)n}
= {435 juta/(1+0,08)8}
= 233.016.948,8
P3 = A1 {
((1 + i)n – 1)/ i (1 + i)n }
= 166 juta { ((1
+ 0,08) – 1)/ 0,08(1 + 0,08)8 }
= 953.942.046,7
Modal keseluruhan
= P1+ P2+
P3
= 5.650.000.000 +
235.016.964,8+953.942.046,7
= 6.838.959.012
Pemasukan dari semua alat pertahun
P = A { i (1 + i)n
/((1 + i)n – 1)}
= 6.838.959.012
{0,08(1+0,008)8/(1+0,08)8 – 1}
= 1.190.019.815
Produktivitas minimal pertahun
= A2/25.000
= 1.190.019.815/25.000
= 47603,2 m3/tahun
Jadi, produktivitas minimal alat pertahun adalah 47603,2 m3/tahun
2.
Berapakah jumlah uang yang harus disetorkan
setiap tahunnya selama 10 tahun ,
jika anada ingin
menarik Rp 165
setiap tahun selama
7 tahun, yang dimulai akhir tahun ke-12? Anggap i = 10% per tahun.
Dik:
n = 7
A = 165
i = 10%
Ditanyakan:
Jumlah uang
yang harus disetorkan setiap tahunnya selama 10 tahun (F)?
Jawab:
P = A (P/A ; 10 % ; 7)
P = A { ((1 + i)n – 1)/ i (1 + i)n }
= 165 { ((1 +
0,10)7 – 1)/ 0,10(1 + 0,10)7 }
= 803,289
P1 = P2
P2 = (F2 × (1/(1+i)n3)}
= 803,289 × (1/(1+0,10)2)}
= 663,875
A2 = F3 {i/(1 + i)n1 – 1)
A = 663,875× {0,10/(1+0,10)10 – 1}
= 41,665
Jadi, uang yang harus disetorkan setiap tahunnya
selama 10 tahun adalah Rp 41,665,-
3.
Pembayaran sama besar setiap akhir tahun sebesar
Rp. 263,80 dilakukan untuk suatu
pinjaman Rp.1.000 pada
tingkat suku bunga
10 % per tahun. a. Berapa kali
pembayaran diperlukan untuk
membayar kembali pinjaman tadi?
b. Segera setelah pembayaran ketiga, berapa jumlah sekaligus yang dapat melunasi pinjaman ini?
Dik:
Bayar pertahun = Rp. 263,80
Pinjaman = Rp. 1000
i = 10%
Ditanyakan:
a.
Berapa
kali pembayaran diperlukan
untuk membayar kembali pinjaman tadi?
b.
Segera setelah pembayaran ketiga, berapa jumlah
sekaligus yang dapat melunasi pinjaman
ini?
Jawab:
n =
1 → F0 =
Rp.1000
n =
2 →F1 =
Rp. 1000 + Rp.100 = Rp. 1100
Sisa Rp. 1100 – Rp. 263,80 = Rp. 836,2
n =
3 → F2 =
Rp. 836,2 + Rp. 83,62 = Rp. 919,82
Sisa Rp. 919,82 – Rp. 263,80 = Rp.
656,02
n =
4 → F3 = Rp. 656,02 + Rp. 65,602 = Rp.
721,622
Sisa Rp. 721,622 – Rp. 263,80 = Rp.
457,822
n =
5 → F4 =
Rp. 457,822 + Rp. 45,782 = Rp. 503,604
Sisa Rp. 503,604 – Rp. 263,80 = Rp.
239,804
n =
6 → → F5 = Rp.
239,804 + Rp. 23,98 = Rp. 263,784
Sisa Rp. 263,784 – Rp. 263,80 = Rp.
0
Lunas
Jadi,
a.
Dengan pembayaran kembali sebesar Rp. 263,80 per
tahunnya, pinjaman dapat di lunasi dengan 6
kali pembayaran selama 8
tahun dengan bunga 10% pertahunnya.
b.
Setelah pembayaran ketiga, jika ingin dilunasi
semuanya, pembayaran yang harus dilakukan sebesar Rp. 721,62
4.
Berapakah jumlah uang yang harus disetorkan
setiap tahun selama 10 tahun, jika anda
ingin menarik Rp.410
setiap tahun selama
4 tahun, yang dimulai akhir tahun
ke – 15 ?Anggap i = 6 % per tahun.
Dik:
n = 10
A = 410
i = 6%
Ditanyakan:
Jumlah uang
yang harus disetorkan setiap tahun selama 10 tahun (F)?
Jawab:
P = A (P/A ; 6% ; 10)
P1 = A1 {
((1 + i)n2 – 1)/ i (1 + i)n2 }
= 410 { ((1 +
0,06)4 – 1)/ 0,06(1 + 0,06)4 }
= 1420,69
P2 = F2
P2 = (F2 × (1/(1+i)n3)}
= 1420,69 × (1/(1+0,06)5)}
= 1061,625
A2 = F3 {i/(1 + i)n1 – 1)
A = 1061,625 × {0,06/(1+0,06)10
– 1}
= 80.543
Jadi, uang yang harus disetorkan setiap tahunnya
selama 10 tahun adalah Rp 80.543,-
5.
Pada suatu hari seorang bayi laki-laki
dilahirkan, ayahnya memutuskan untuk membuka tabungan bagi
pendidikannya dengan memasukkan jumlah tertentu
dana pada tiap
ulang tahunnya dari
yang pertama sampai yang ke-17,
sehingga anak itu bisa memperoleh Rp
20.000.000,- pada ulang
tahun yang ke
18, 19, 20,
dan 21-nya. Jika tingkat suku bunga
4% per tahun, berapakah yang harus
dimasukkan per tahun?
Dik:
n = 17
F = Rp. 20.000.000,-
i = 4% = 0,04
Ditanyakan:
Uang yang
harus dimasukkan per-tahun (A)?
Jawab:
A = F (F/A ; 4% ; 17)
A = F {i/(1 + i)n –
1)
A = 20 jt × {0,04/(1+0,04)17
– 1}
= 20 jt × (0,042)
= 840.000
Jadi uang yang harus dimasukkan per-tahunnya adalah sebesar Rp. 840.000,-
6.
Anda
membangun 25 unit rumah dengan biaya Rp
1,25 Milyar. Rumah-rumah tersebut akan anda jual setiap tahunnya
sebanyak 5 unit dengan harga yang sama. Jika tingkat suku bunga 18% pertahun
berapa harga rumah tersebut per unit.
Dik:
i
= 0,18
P
= 1,2 cm dijual 5 unit/tahun
Ditanyakan:
Berapa harga
rumah per unit?
Jawab:
A = P {i (1 + i)n /(1
+ i)n – 1}
= 1.250.000.000 {0,18(1 +
0,18)5 /(1 + 0,18) – 1}
= 399.722.302,2
Jadi, Harga rumah per unit
yaitu 399.722.302,2 / 5 = Rp.
79.944.460,45,-
7.
Anda
menyimpan sejumlah Rp 19 Juta
pada akhir tahun 2001 yang anda rencanakan
akan diambil pada
akhir tahun 2006 dengan tingkat suku bunga 9 % per tahun, tetapi pada
akhir tahun 2005 ada perubahan tingkat suku bunga menjadi 15 % per tahun.
Berapakah uang anda jika anda menginginkan merubah pengambilannya menjadi Tahun
2011?
Dik:
P1 = Rp. 19.000.000,-
i1 = 0,09
ni = 4 (2001 – 2005)
i2 = 0,15
Ditanyakan:
Jumlah
uang yang diambil tahun 2011 (F2) ?
Jawab:
F1 = P1
(1+ i1)ni
= 19.000.000 (1+0,09)4
= 26.280.050,59
F1
= P2
F2 = P2 (1+i2)n2
= 26.280.050,59 (1+0,15)2
= 62.036.406,75
Jadi, uang pada
tahun 2001 yang diambil sebesar Rp.
62.036.406,75,-
Komentar
Posting Komentar