Diskriminasi Dalam Dunia Pendidikan
MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
“DISKRIMINASI
DALAM DUNIA PENDIDIKAN”
DISUSUN
OLEH:
SYREINA
BESTARI UTAMI
KELAS:
1TA07
NPM:
16315792
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT. Atas Rahmat dan karunia-NYA saya bisa menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar yang berjudul “DISKRIMIASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN”. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada
bapak Emiliansyah Banowo selaku dosen Ilmu Sosial Dasar yang telah
memberikan tugas
Makalah
ini saya susun sebagai upaya agar kita semua bisa mengetahui dan sadar bahwa
dalam dunia pendidikan juga terdapat banyak kejadian diskriminasi. Tak hanya
diskrimianasi antar individu tetapi dalam berbagai hal. Demikian makalah ini
saya buat, semoga makalah yang saya buat ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Diskriminasi
2.2
Terjadinya Diskriminasi Dalam Pendidikan
2.3
Dampak Dari Diskriminasi
2.4 Mengatasi Diskriminasi Dalam
Pendidikan
BAB
III
3.1
Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
merupakan hal yang kompleks bagi kehidupan manusia dan perkembangan
peradabannya. Pendidikan tidak saja memainkan peran penting dalam mencerdaskan
manusia secara intelektual, tetapi juga merupakan sarana pembentukan sejati berkarakter
baik, bermoral, berwawasan luas serta ‘penyetaraan’. Hal yang terakhir ini
sangat jarang dibahas. Penyetaraan yang saya maksudkan di sini adalah peran
pendidikan dalam memberikan kesamaan dan kesetaraan manusia dalam hal kedudukan
sosial di masyarakat.
Namun,
bagaimana jika pendidikan dianggap sebagai sarana meninggikan diri bukan untuk
tujuan mulia untuk memajukan bangsa? Inilah fenomena yang sering dihadapi dalam
dunia pendidikan akhir-akhir ini. Pelaku pendidikan kadang saling tidak
menghargai dan menganggap dirinya tinggi karena gelar akademikya atau karena
jurusan pilihannya merupakan jurusan favorit. Pendidikan tidak lagi difungsikan
sesuai dengan tujuan utama pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang seharusnya
menjadi sarana penyetaraan bagi manusia malah menjadi sarana untuk menindas dan
merendahkan sesama. Orang yang bergelar tinggi tidak menghargai orang lain yang
mempunyai gelar di bawahnya atau mungkin tidak bergelar akademik. Tindakan-tindakan
ini kita kenal dengan istilah yang disebut diskriminasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
pokok pembicaraan diatas, rumusan masalah yang dapat kita rumuskan adalah
sebagai berikut
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan diskriminasi ?
1.2.2 Bagaimana diskriminasi dalam pendidikan itu
terjadi?
1.2.3 Bagaimana dampak dari diskriminasi terebut?
1.2.4 Bagaimana cara mengatasi diskriminasi dalam
pendidikan?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu sebagai penggetahuan kita bahwa masih banyak terjadi
perlakuan diskriminasi dalam dunia pendidikan ini. Tindakan ini sebagai bahan
pertimbangan kita semua selaku pembaca agar lebih berhati-hati dalam
bertingkah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Diskriminasi
Secara
formal, pengertian diskriminasi diatur di dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia pasal 1 ayat (3).
Undang-undang tersebut menyatakan, ‘Diskriminasi adalah setiap
pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tak langsung
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan
politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan pengakuan,
pelaksanaan, atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam
kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum,
sosial, budaya dan aspek kehidupan lainnya’.
Adapun
menurut PBB, diskriminasi diartikan sebagai “diskriminasi mencakup perilaku apa
saja, yang berdasarkan perbedaan yang dibuat berdasarkan alamiah atau
pengkategorian masyarakat, yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan individu
atau jasanya”. Sedangkan Theodorson & Theodorson (1979:115-116) mengartikan
diskriminasi sebagai “…perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau
kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau
atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau
keanggotaan kelas-kelas sosial”. Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang
tidak adil terhadap individu tertentu,
di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh
individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai
dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk
membeda-bedakan yang lain.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa diskriminasi merupakan pembedaan perlakuan terhadap
sesama warga negara. Bisa berdasarkan gender, warna kulit, golongan, suku,
ekonomi, agama, dan sebagainya.
2.2 Terjadinya Diskriminasi Dalam
Pendidikan
Pada
masa demokrasi seperti sekarang ini banyak pelanggaran yang mengenai
diskriminasi. Pelanggaran diskriminasi termasuk ke dalam pelanggaran Hak Asasi
Manusia. Dari sekian banyak kasus pelanggaran HAM, diskriminasilah yang paling
sering terjadi. Misalnya pergaulan yang pandang bulu. Ketika sekolah siswa yang
memiliki orang tuaa dengan tingkat ekonomi tinggi tidak mau berbaur dengan
siswa yang memiliki orang tua yang tingkat ekonominya rendah. Ada pula anak
yang ditolak mendaftar di sekolah menengah kejuruan dikarenakan anak tersebut
cacat kaki. Ironisnya, diskriminasi dalam bidang pendidikan tidak saja terjadi
terhadap anak-anak cacat, tapi juga terhadap orang miskin yang tidak bisa
mengakses pendidikan karena mahalnya biaya.
Lalu
adapula kasus diskriminasi yang terjadi pada masyarakat yang tinggal di wilayah
Indonesia bagian timur. Dimana setiap tahunnya saat Ujian Nasional di wilayah terebut tingkat kelulusannya masih
sangat rendah dikarenakan sarana dan prasarana yang masih kurang demi memenuhi
kebutuhan belajar mengajar. Hal-hal seperti itulah yang masih menggambarkan
perlakuan dari diskriminasi yang tentunya sangat merugikan.
2.3 Dampak Dari Diskriminasi
Kita
semua tentunya tahu pelakuan diskriminasi membuat korban yang mengalaminya menjadi
sedikit terganggu dengan perlakuan tersebut. Ada beberapa dampak yang terjadi
akibat diskriminasi dalam pendidikan diantaranya membuat individu yang menjadi
korban diskriminasi tidak mau terbuka dengan orang sekitarnya, tidak mau
berbaur dengan individu lain di sekolah, menjadi lebih tertutup, dan mungkin
saja membuat individu tersebut tidak mau kembali bersekolah. Dampak yang
lainnnya berkaitan dengan ketertinggalan dalam pendidikan dikarenakan akses
untuk menempuh pendidikan masih kurang serta sarana dan prasarana yang belum
memadahi untuk menunjang pendidikan.
Selain
dampak yang telah disebutkan tadi dimana dampak tersebut merupakan dampak negative.
Ada pula dampak positif. Dampak ini memang agak lebih kurang dirasakan oleh
masyarakat kebanyakan. Walaupun banyak masyarakat menganggap secara keseluruhan
diskriminasi adalah negative tetapi pada kenyataannya diskriminasi mempunyai
dampak positifnya juga. Seperti menumbuhkan rasa sadar diri sehingga bisa
mengetahui perannya sendiri di dalam keadaan sekitarnya.
2.4 Mengatasi Diskriminasi Dalam
Pendidikan
Agar
diskriminasi dalam pendidikan tidak sering terjadi lagi ada cara yang dapat
kita lakukan anatar lain kita bisa merubah pandangan kita agar tidak selalumemandang
individu lain dengan satu sisi. Belajar untuk tidak membenci orang, serta mencoba untuk memperluas
interaksi dengan orang lain.
Berkaitan
dengan pendidkan tentu perlu adanya perhatian khusus bagi pihak-pihak terkait
agar tidak lagi terjadi diskriminasi seperti contohnya pemerataan kepada semua
sekolah agar masyarakat yang ingin mekakses pendidkan lebih mudah karena setiap
masyarakat berhak untuk mendapatkan pendidikan selayak mungkin. Dengan adanya
program pemerintah wajib belajar 12 tahun itu juga sudah cukup membantu
mengurangi terjadinya deskriminasi dalam pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kejadian diskriminasi
dalam pendidkan ini merupakan kasus yang sering terjadi, tidak hanya dalam
individu biasa tapi dalam ruang lingkup yang lebih besar. Diskriminasi tersebut
menimbulkan dampak yang cukup serius sperti tidak mau berbaur dengan individu
lain di sekolah, menjadi lebih tertutup, dan mungkin saja membuat individu
tersebut tidak mau kembali bersekolah. Dampak yang lainnnya berkaitan dengan
ketertinggalan dalam pendidikan dikarenakan akses untuk menempuh pendidikan
masih kurang serta sarana dan prasarana yang belum memadahi untuk menunjang
pendidikan.
Untuk itu perlu adanya
perhatian khusus bagi pihak-pihak terkait agar tidak lagi terjadi diskriminasi
seperti contohnya pemerataan kepada semua sekolah agar masyarakat yang ingin
mekakses pendidkan lebih mudah karena setiap masyarakat berhak untuk
mendapatkan pendidikan selayak mungkin.
3.2
Saran
Dengan merubah
pandangan akan tujuan pendidikan yang sebenarnya. Pendidikan itu untuk
kesetaraan bukan penindasan. Hal-hal berbau diskriminatif dalam dunia
pendidikan tidak selayaknya dipertahankan dan dibiarkan membudaya. Pelaku
pendidikan jangan hanya menjadi penonton, namun giat dan untuk sebuah reformasi
dalam diri sendiri dan bagi lingkungan
kita masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
BalasHapus